Tugas Pengantar Teknologi


Contoh Contoh Kasus Nyata Untuk Interoperabilitas dan Keamanan Sistem




  
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Adapun aplikasi disini boleh berada di platform yang berbeda: Delphi Win32, .NET, Java, atau bahkan pada O/S yang berbeda.

  Kata "interoperability" terdiri dari 3 kata, yaitu: "inter" yg artinya antar (beberapa hal), "operate" yg artinya bekerja, dan "ability" yg artinya kemampuan/kebisaan. Sehingga kalo digabung menjadi "inter-opera-bility" kira2 artinya menjadi "kemampuan bekerja antar beberapa hal" atau terjemahan bebasnya kira2 "kemampuan saling bekerja sama antar beberapa hal". Salah satu contoh aplikasi yang punya interoperability adalah aplikasi Web Services, SOA, XML-RPC.

  Interoperabilitas menjadi persoalan komplek dalam pertukaran data antar sistem dengan platform berbeda, seperti terjadi pada e-banking dan e-government. Adalah tidak mungkin menyeragamkan format dan skema data pada semua sistem, juga lebih tidak mungkin menyeragamkan sistem, apalagi menggunakan vendor yang sama. Salah satu pendekatan yang diterima adalah standardisasi format data yang dipertukarkan, dan XML memberikan jawaban yang tepat.
  Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya sistem tidak digunakan / dimodifikasi, diinterupsi dan diganggu oleh orang yang tidak diotorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas dan politis.
   3 macam keamanan sistem, yaitu :
 
         a. Keamanan eksternal / external security
         b. Keamanan interface pemakai / user interface security
         c. Keamanan internal / internal security
2 masalah penting keamanan, yaitu :
 
        a. Kehilangan data / data loss
        b. Penyusup / intruder
3 aspek kebutuhan keamanan sistem komputer, yaitu :
     
        a. Kerahasiaan / secrecy, diantaranya privasi
        b. Integritas / integrity
        c. Ketersediaan / availability
 
Beberapa contoh kasus Keamanan Sistem dan Interoperabilitas :

1. Contoh Kasus di Indonesia Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.
2. Contoh Kasus Cyber Crime E-Commerce di Indonesia.
3. Contoh Kasus Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack.
4. Contoh Kasus Virus Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia.
5. Contoh Kasus Cyberterrorisme domain situs http://www.anshar.net yang ditengarai sebagai situs yang digunakan oleh kelompok jaringan teroris di Indonesia untuk melakukan propaganda terorisme melalui internet
6. Contoh Kasus website milik KPU http://www.tnp.kpu.go.id berhasil dibobol oleh Dani Firmansyah, seorang konsultan Teknologi Informasi di PT Danareksa jakarta.
7. Contoh Kasus Pada Selebriti Hollywood Cameron Diaz Sebuah perusahaan keamanan komputer di Amerika Serikat, McAfee, mengeluarkan data tahunan atas “Selebriti Paling Berbahaya di Cyberspace”.
8. Contoh Kasus salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface.
9. Desentralisasi (dan distributed) server menyebabkan lebih banyak sistem yang harus ditangani.
10. Aplikasi bisnis yang menggunakan (berbasis) teknologi informasi dan jaringan komputer semakin meningkat.
Berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :

1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security)
2. Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel): termasuk identifikasi, dan profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pekerja).
3. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
4. Keamanan dalam operasi: termasuk kebijakan (policy) dan prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga termasuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
Tiap tiap Keamanan Sistem dan Interoperabilitas memiliki macam macam tipe sistem. Berikut 3 macam keamanan sistem, yaitu :
1.Keamanan eksternal / external security
2.Keamanan interface pemakai / user interface security
3.Keamanan internal / internal security
Disamping memiliki tipe sistem diatas, ada masalah yang menyangkut pada sistem keamanan itu sendiri, atau bisa dibilang Kelemahannya. 2 masalah penting keamanan, yaitu :
1. Kehilangan data / data loss
2. Penyusup / intruder
  Tersebarnya penyedia Sumber Daya Sistem Komputer di berbagai belahan dunia membuat tingkat Cyber-Crime juga ikut meningkat. Keamanan Sumber Daya Informasi yang di berikan penyedia harus senantiasa di berikan peningkatan dalam hal Kriptografi nya. Kejahatan seperti Hacking, Carding, Shipping, Phising, Defacing dan sejenisnya bisa saja terjadi akibat melemahnya sistem keamanan yang diberikan penyedia jika tidak di perhatikan. Pemilihan tipe kriptografi harus dipilih secara cermat agar menghindari aktifitas cyber-crime.

 
Persoalan Interoperabilitas pada pertukaran data bukanlah masalah teknis semata. Persoalannya adalah pada penanganan heterogenitas antar aplikasi aplikasi yang saling berkomunikasi. Pada teknologi yang serba maju saat ini,memungkinkan membangun Interoperabilitas diatas heterogenitas aplikasi.
  Isu-isu terkait terhadap keamanan dan integritas data, pembagian kewenangan dan masalah legal harus diatur untuk menjamin tujuan pertukaran data dapat tercapai tanpa adanya permasalahan seperti pencurian data. Untuk menangani itu, diperlukan otoritas yang memiliki kewenangan yang cukup, baik dibagian fungsi koordinasi maupun dibagian fungsi kontrol. Depkominfo adalah pihak yang tepat untuk otoritas penentu kebijakan pertukaran data ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

download free rs2xml

Artikel tentang LINQ

Makalah Etika Politik Berdasarkan Pancasila