Quiz 4 - Perbandingan 2 Perusahaan berbasis IT



Nama   : Siti Nur Hanifa
NIM    : 1114010116
Prodi   : TI 14 SEN RM

Perbandingan antara Gojek dengan Uber


Gojek

Gojek adalah sebuah perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek yang diberi nama PT Gojek Indonesia. Yang didirikan pada 2011 di Jakarta, Indonesia oleh Nadiem Makarim. Awal mula pemikiran Nadiem untuk mendirikan Gojek adalah saat dia berbicara dengan supir ojek tentang tidak produktifnya waktu kerja ojek yang dihabiskan dengan menunggu penumpangnya.

Aplikasi Gojek direspon baik dari masyarakat Jabodetabek, Bali, Bandung dan Surabaya.  Kelebihan dari Gojek adalah memiliki fitur dan layanan Gojek yang cukup komplit dengan tarif yang jelas dan bisa secara mobile seperti
  1. Kurir Instan (GO-SEND)
  2. Transportasi (GO-RIDE)
  3. Pesan makanan (GO-FOOD)
  4. Berbelanja (GO-MART)
  5. Antar barang banyak/besar (GO-BOX)
  6. Bersih-bersih (GO-CLEAN)
  7. Kecantikan (GO-GLAM)
  8. Pijat/refleksi (GO-MASSAGE)
  9. Jadwal Transjakarta, dan pengantaran dari/ke halte terdekat (GO-BUSWAY)
  10. Pesan tiket (GO-TIX)
  11. Transportasi Mobil (GO-CAR)
  12. Montir (GO-AUTO)
Kekuatan yang dimiliki Gojek adalah model alat transportasi umum yang menawarkan berbagai kemudahan. Selain menyediakan jasa antar jemput penumpang, Gojek juga menyediakan jasa lain seperti kurir instan, antar makanan dan barang banyak, serta personal shopping lainnya. Gojek juga berbasis teknologi jadi menggunakan layanan sms, telpon dan aplikasi mobile.

Namun, selain itu ada beberapa mitra Gojek yang memanfaatkan kelemahan Gojek dengan mengambil keuntungan yang banyak tanpa capek-capek mengantarkan penumpangnya dengan cara mencari celah untuk mendapatkan kredit yang sebanyak-banyaknya secara ilegal. Kelemahan Gojek lain yaitu dengan membuat order fiktif yang dilakukan melalui dua handphone oleh sopir Gojek dan sistem pada Gojek untuk mendapatkan point/kredit dari proses referral belum bisa mendeteksi adanya sifat unik dari pelanggan. Dalam layanan personal shopping juga memungkinkan barang yang dipesan kurang sesuai dengan keinginan konsumen Gojek seperti ketidaklengkapan barang dan saat ini juga Gojek masih menerapkan kredit untuk pembelian barang tidak lebih dari satu juta rupiah.

Uber
Uber adalah perusahaan yang bergerak di bidang indutri taksi asal San Fransisco, California. Uber diciptakan oleh Travis Klanick dan Garrent Campt dengan alasan sulitnya mendapatkan mobil saat ia terkena macet padahal ia harus ke sebuah koferensi. Dari pengalaman itu lah ia membuat perangkat lunak yang memudahkan dirinya maupun temannya untuk mendapatkan mobil hanya dengan sekali klik. 
Aplikasi Uber tidak hanya beroperasi di San Fransisco tetapi di lebih dari 250 kota di 50 negara termasuk Indonesia. Uber memiliki jenis layanan seperti
  1. Uber Black (untuk mobil kelas atas)
  2. Uber X (layanan yang ekonomis)
  3. Uber Taxi (Uber bekerjasama dengan perusahaan taxi)
  4. SUV (untuk mobil berkapasitas cukup besar kaps 6 orang)
  5. LUX (untuk mobil mewah dan layanan yang paling mahal)
  6. Uber Motor (untuk layanan ojek online dengan harga yang ekonomis)
Di Indonesia, Uber taksi menerima semua jenis mobil selain Daihatsu grandmax dan Suzuki apv. Tarif untuk Uber taksi pun lebih murah karena lebih banyak menggunakan promo. Tarif untuk Uber X menggunakan jarak dan waktu yang ditempuh tetapi tidak menutup kemungkinan Uber mengeluarkan tarif yang lebih murah dari aplikasi lainnya. Sistem pembayarannya pun sangat fleksibel bisa tunai maupun dengan kartu kredit sehingga memudahkan penumpang dalam membayar.

Kelemahan Uber adalah armadanya yang belum terlalu banyak jika di daerah pinggiran atau bukan kota, Uber juga menerapkan sistem Surge Pricing dimana tarif dasar akan bertambah saat permintaan sangat tinggi. Jika saat macet tarif uber pun akan naik. Tidak luput dari itu semua banyak sopir Uber juga mengambil keuntungan dari sistem Uber seperti mengambil rute lebih jauh dan ada juga yang tidak segera mematikan argo di ponsel saat perjalanan usai sehingga perhitungan biaya jadi lebih mahal. Di Uber juga diterapkan sistem cancellation fee dimana penumpang yang membatalkan orderanya akan dikenakan biaya, dan itu pun menjadi salah satu alasan sopir Uber untuk mencurangi calon penumpang Uber dengan memperlama waktu jemput dengan berbagai alasan sehingga calon penumpang membatalkan orderan dan terkena cancellation fee. Namun, Uber juga menerima feedback dari konsumen Uber dan segera menindaki keluhan tersebut dengan menonaktifkan akun sopir Uber yang bersangkutan sehingga tidak dapat menerima orderan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

download free rs2xml

Artikel tentang LINQ

Makalah Etika Politik Berdasarkan Pancasila